Penyerangan Demak ke Majapahit yang mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Majapahit tentu ada sebab-sebabnya. Namun berhubung sumber sejarah yang menceritakan perang antara Demak dan Majapahit tidak hanya satu maka sebab-sebanyapun berbeda-beda. Menurut Prasasti Jiyu dan Petak, Ranawijaya Giriwardana mengaku bahwa ia telah mengalahkan Bre Kertabhumi (Brawijaya V) dan ia memindahkan Ibu Kota Majapahit ke Daha (Kediri) (Abimayu, 217 hlm 293). Sumber sejarah ini menginformasikan bahwa pada Tahun 1478 Majapahit yang kala itu diperintah oleh Bre Kertabumi yang juga merupakan ayah Raden Patah dikudeta oleh Raja Bawahannya dari Daha sehingga menyebabkan Trowulan Jatuh, sehingga selanjutnya Ranawijaya mengangkat diri menjadi Raja Majapahit (Brawijaya VI). Kudeta yang dilancarkan Ranawijaya membuat murka Raden Patah yang merupakan keturunan dari Bre Kertabhumi, dari itulah dikemudian hari Demak memproklamirkan kemerdekaannya untuk kemudian menyerang Majapahit yang kala itu beribukota di Daha.
Kehidupan Di Masa Lalu Penuh Dengan Warna. Tidak Selamanya Hidup Seseorang Dipenuhi Kebahagiaan. Susah dan Senang Datang Silih Berganti Menghampiri Hidup Dengan Penuh Teka-Teki. Tergantung Bagaimana Cara Kita Memaknai Hidup. Menjalani Hidup Adalah Guru Yang Mengajarkan Kita Ilmu Secara Otodidak