Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 11, 2016

MAJAPAHIT dan latar belakang Kerajaan GOWA dan TALLO

Jika ditinjau dari sejarah Kerajaan Majapahit di bawah Raja Hayam Wuruk (1350-1389) dengan Maha Patih Gajah Mada, Makasar (Makassar) sudah dikenal dan tercantum dalam lembaran Syair 14 (4) dan (5) Kitab "Negarakertagama" karangan Prapanca (1364) sebagai Daerah VI Kerajaan Majapahit di Sulawesi yaitu Bantayan (Bonthain), Luwuk (Luwu), Udamakatraya (Talaud), Makasar, Butun (Buton), Banggawi (Banggai), Kunir (P.Kunyit), Selaya (Saleier), dan Solot (Solor). Nama Bantayan artinya tempat pembantaian, menurut cerita, pada jaman kerajaan Majapahit, beberapa orang dari Jawa berkunjung dan melihat orang saling membantai, sehingga orang dari Jawa tersebut menyebutnya bantayan. Dalam lontara diterangkan bahwa sebelum kerajaan Gowa terbentuk ada 4 raja yang memerintah atas negeri-negeri yaitu: Tombolo Lakiung Saumata Parang-parang Data’ Agang Je’ne BiseiKalling Sero Kesembilan negeri ini membentuk federasi yang diketuai seorang pejabat digelar Paccallaya. Kerajaan