A. LATAR BELAKANG Perang Wajo – Bone adalah salahsatu peristiwa besar pada pertengahan abad-17. Dampak perang antar dua negeri yang terikat dalam persekutuan MattellumpoccoE (Persekutuan Bone, Wajo dan Soppeng) ini menimbulkan efek domino yang memicu peristiwa-peristiwa penting setelahnya, hingga memetakan gejolak politik jazirah Sulawesi sampai abad- 20. Tersebutlah La Maddaremmeng Sultan Ahmad Saleh Petta MatinroE ri Bukaka Arumpone – XIII, seorang raja yang sholeh dan terkenal teguh memegang syariat Islam. Sribaginda yang adalah Mangkau' ri Bone (berdaulat penuh) dalam kedudukannya sebagai raja Bone, dipandang sebagai Amirul Mukminin Tanah Bone. Maka Sribaginda memandang bahwa menanamkan Sara' (syariat) dalam kehidupan pangadereng (adat istiadat) adalah mutlak dalam tata kehidupan Negara dan rakyat Tana Bone. Segala hal yang bertentangan dengan Syariat Islam seperti pemujaan terhadap roh-roh nenek moyang, perjudian, meminum minuman keras dan perbudakan difatwakan har
Kehidupan Di Masa Lalu Penuh Dengan Warna. Tidak Selamanya Hidup Seseorang Dipenuhi Kebahagiaan. Susah dan Senang Datang Silih Berganti Menghampiri Hidup Dengan Penuh Teka-Teki. Tergantung Bagaimana Cara Kita Memaknai Hidup. Menjalani Hidup Adalah Guru Yang Mengajarkan Kita Ilmu Secara Otodidak