Rumah tradisional Luwu di identifikasi spesial pada ruang ale bola/kale balla dan fungsinya masing-masing. Ruang depan (lontang risaliweng) yang di klasifikasikan dalam semi publik. Ruang tengah (lontang retengah) atau semi privat. Ruang belakang (lontang rilalleng)/tamping yang bisa di golongkan semi publik. Kamar (pattiroang)/privat. Dapur (dapureng) yaitu privat. Lego-lego (publik) Berdasarkan kosmologo bentuk Rumah Adat Luwu tersusun dari tiga tingkatan yang berbentuk “segi empat”, Pandangan kosmogoni orang bugis ini dengan apa yang disebut konsep Sulapaq Eppaq Wola Suji (Segi Empat Belah Ketupat). Konsep Sulapaq Eppaq adalah filsafat tertinggi orang bugis yang menjadi seluruh wujud kebudayaan dan sosialnya. Wujud Konsep Sulapaq Eppaq juga dapat dilihat dalam bentuk manusia. Dibentuk dan dibangun mengikuti model kosmos menurut pandangan hidup mereka, anggapannya bahwa alam raya (makrokosmos) ini tersusun dari tiga tingkatan, yaitu alam atas atau “banua atas”, alam
Kehidupan Di Masa Lalu Penuh Dengan Warna. Tidak Selamanya Hidup Seseorang Dipenuhi Kebahagiaan. Susah dan Senang Datang Silih Berganti Menghampiri Hidup Dengan Penuh Teka-Teki. Tergantung Bagaimana Cara Kita Memaknai Hidup. Menjalani Hidup Adalah Guru Yang Mengajarkan Kita Ilmu Secara Otodidak