Langsung ke konten utama

Postingan

Entri yang Diunggulkan

Maddara Takku dan Dusun Takku

Wasiat yang disampaikan We Manningratu/I Manneng Arung Data Mangkau (Penguasa/Ratu) Bone XXV kepada anaknya La Summi Bin La Samba' Salebba MaloloE ri Soppeng saat akan menetap di Tanah Takku: "Deaga Wedding Makkarung Ri Tana na Takku, Nasaba' Deaga Wedding Mapparenta Nennia De'to Aga Tau Wedding Naparenta" artinya: Tidak diperbolehkan atas seseorang berkuasa di Tanah Takku karena tidak seorang pun berhak berkuasa di tanah tersebut sebab tidak seorang pun yang dapat dia Perintah. "Narekko Maelo'ko Riolli Daeng Ri Pa'banuaE Makkappono Ri TempatuE; Iko Melo'E Riolli Petta Ri Pa'banuaE Makkampokko Ri Tana na Lamacanang; Nennia Iko Melo'E Riangkalinga Ada-adammu Na Kedo-kedomu RiapparentangngE Onrono Ko Tana Na Takku, Deaga Wedding Parentako De'to Na Wedding Nakarebbe' Lekke'mu ArungngE Yekia Asemmu Mi Tu Bawang Riollirekko Ko Pa'banuaE" artinya: Jika kamu ingin bergelar Daeng di mata masyarakat berkum
Postingan terbaru

Galesong Beru

Bersama ketua Fraksi PKS DPRD kota makassar Bpk. Anwar Faruq  dan ibu² tokoh masyarakat kelurahan tabaringan kec. Ujung tanah Secuil kisah ku di tabaringan(g)  Dua minggu yg lalu kami hadir di kegiatan BPKK PKS kota makassar Temanya erobik senam nusantara Jujur sy paling tdk suka dgn erobik Krn sy sulit mengikuti gerakan dr instruktur Bukannya menikmati malah lelah dgn gerakan yg tdk pernah sinkron 😁 Tp lelah ku terobati dgn keseruan ibu² yg lucu dan sedikit genit dgn candaannya ditambah hidangan bubur yg disiapkan  oleh Panitia Kampung tabaringang adalah tempat sy dilahirkan. Banyak suka duka yg sy temui di kelurahan tsb. Dari perang antar kampung di thn 80an, tmn² bermain ku saat masih bocah yg skrg entah pd kemana, ribut² antar warga, keseruan pesta rakyat 17an, kebakaran, banjir, hiruk pikuk pedagang dan pembeli di pasar cidu', tukang mabok yg "rese" dan mendadak ramah saat sd sadar dr mabok dan masih banyak lagi.  Tp di kampung tabaringang ada 2 titik RW (Rukun Warg

Musso Munawar dan Alimin Prawirodirdjo pernah bertemu langsung dengan Stalin, bagi mereka Aidit cuma anak magang yg baru masuk kerja.

“Pondok Bobrok, Langgar Bubar, Santri Mati,” inilah yel-yel yang diteriakkan Partai Komunis Indonesia (PKI) Madiun pada tahun 1948. Sejak 18 September 1948, Muso memproklamirkan negara Soviet Indonesia di Madiun. Otomatis, Magetan, Ponorogo, Pacitan menjadi sasaran berikutnya. Kyai di Pondok Takeran Magetan sudah dihabisi oleh PKI. Sekitar 168 orang tewas dikubur hidup-hidup. Kemudian PKI geser ke Ponorogo. Dengan sasaran Pondok Modern Darussalam Gontor. KH. Imam Zarkasyi (Pak Zar) dan KH Ahmad Sahal (Pak Sahal) dibantu kakak tertua beliau berdua, KH Rahmat Soekarto (yang saat itu menjabat sebagai Lurah desa Gontor), pun berembug bagaimana menyelamatkan para santri dan Pondok. “Wis Pak Sahal, penjenengan ae sing Budhal ngungsi karo santri. PKI kuwi sing dingerteni Kyai Gontor yo panjengan. Aku tak jogo Pondok wae, ora-ora lek dkenali PKI aku iki. (Sudah Pak Sahal, Anda saja yang berangkat mengungsi dengan para santri. Yang diketahui Kyai Gontor itu ya Anda. Biar saya yang menjaga

NABI IDRIS AS. BAPAK PELOPOR SEGALA ILMU PENGETAHUAN

Mungkin terlihat menyimpang,tapi sebenarnya Nabi Idris AS Merupakan Pelopor dari segala pelopor dari teknologi yang ada sekarang. Kenapa saya bisa mengatakan begitu? Teknologi umumnya ditemukan dengan perhitungan matematika,nah Nabi Idris AS lah yang pertama kali mengkaji ilmu hitung atau matematika Idris  (sekitar 4533-4188 SM) adalah salah seorang rasul yang pertama kali diberikan tugas untuk menyampaikan risalah kepada kaumnya. Ia diberikan hak kenabian oleh Allah setelah Adam dan Syits. Idris memiliki nama asli Khanukh (Akhnukh), ia dipanggil Idris karena ia selalu mempelajari mushaf-mushaf Adam dan Syits nama Idris berasal dari kosa kata bahasa Arab, "darasa" yang memiliki arti belajar. Ia dijuluki demikian karena ia banyak sekali mempelajari kitab atau shuhuf yang berisi ajaran Nabi Adam a.s dan Nabi Syits a.s, ia dianggap pula sebagai penemu tulisan dan alat tulisnya. Ia juga dijuluki sebagai "Asad al-asad" (Singa dari segala singa)sedangkan di dalam k

Bone dari Kerajaan menjadi Afdeling

Afdeling Bone adalah salah satu wilayah administrasi afdeling di bawah Gubernemen Sulawesi dan Dependensinya, Gubernemen Groote Oost. Afdeling ini dibentuk pada tanggal 2 Desember 1905, saat Belanda berhasil menguasai Watampone sekaligus membubarkan Persekutuan Tellumpoccoe yang terdiri dari Bone, Wajo dan Soppeng. Ibu kotanya terletak di Pompanua. Afdeling Bone dibagi menjadi lima wilayah Onderafdeling yang dikepalai oleh seorang Kontrolir atau pengawas dan dijabat oleh orang Belanda. Afdeling Bone terdiri dari Onderafdeling Bone Utara, Onderafdeling Bone Tengah, Onderafdeling Bone Selatan, Onderafdeling Wajo, dan Onderafdeling Soppeng. Pemerintahan dijalankan oleh Belanda, namun kerajaan lokal tetap berjalan sesuai adatnya masing-masing, meskipun tidak memiliki persenjataan perang. Tata Pemerintahan: Landschap Bone dianggap sebagai daerah taklukan raja vassal terakhir : La Pawawo Karaeng Segeri, yang pada tahun 1905 diturunkan dari tahtanya dan diasingkan, sedangkan posisi t

MH Thamrin Pejuang Kemerdekaan dari Tanah Betawi

Mohammad Hoesni Thamrin dilahirkan di Sawah Beast, Betawi, 16 Februari 1894 dan wafat  pada 11 Januari 1941. Mat Sani adalah panggilan kecil Mohammad Hoesni Thamrin. Isa berasal dari keluarga berada. Kakeknya, Per, orang Inggris, pemilik hotel di bilangan Petojo, yang menikah dengan perempuan Betawi, Noeraiji. Ayahnya, Thamrin Mohamad Thabrie, pernah menjadi Wedana Batavia tahun 1908--- jabatan tertinggi nomor duabyangvterbuka bagi warga pribumi setelah Bupati. Mat Sani dikenal sbg orang yg mudah bergaul dgn siapa saja dan dari golongan sosial mana pun. Dari pengalaman masa kecil inilah yang banyak mempengaruhi ide-ide politik yang ia lontarkan saat duduk di dewan kota, yaitu ide-ide tentang keberpihakan Thamrin pada rakyat. Thamrin pernah bekerja di perusahaan perkapalan milik maskapai swasta Belanda bernama Koninklijke Paketvaart Maatachappij (K.P.M). Di kantor inilah ia berkenalan dgn Van Der Zee seorang sosialis Belanda yang juga anggota Gemeenteraad (Dewan Kotapraja) Batav

MESIR DI MASA DINASTI FATIMIYYAH & BERDIRINYA DINASTI AYYUBIAH

Mesir merupakan negara di Afrika yang sangat merasakan kekuasaan dinasti Fatimiyyah. Karakteristik khas budaya mereka diteruskan secara turun-temuran kepada penerusnya Ubaydullah al-Mahdi. Meskipun begitu perdebatan dan intrik politik dengan provinsi-provinsi di barat laut Afrika dan Asia Barat membuat Kairo Mesir sulit untuk meletakan jejak sejarahnya di daerah tersebut. Sejarah kebudayaan Mesir, Fatimiyyah dan dinasti-dinasti sebelumnya yaitu dinasti Iksidiyah dan dinasti Thulun merupakan dinasti yang berkebudayaan Arab-Persia. Philip K. Hitti dalam  History of the Arabs  (2005), mengatakan bahwa pada periode Fatimiyyah kebudayaan yang mendominasi pada saat itu yaitu kebudayaan Persia. Terdapat elemen penting yang menjadi perhatian pada periode Abad Pertengahan dan masa modern yaitu orang - orang Kristen Koptik yang terarabkan, populasi tersebut bertahan di bawah kekuasaan rezim ultra-Syiah meskipun masyarakat pada umumnya beraliran Sunni. Melanjutkan dari buku  History of the

DEPOK TANAH WARISAN SAUDAGAR VOC

Penolakannya terhadap politik kompeni,membuat CHASTELEIN membangun koloni sendiri di selatan Batavia . KENDATI sama-sama mendulang kekayaan di Hindia Belanda, Cornelis Chastelein bersilang jalan dengan VOC (maskapai perdagangan Hindia Timur). Pada 1691, Chastelein memutuskan pensiun sebagai saudagar. Dia mengundurkan diri dari kongsi dagang Belanda itu karena menolak politik eksploitasi yang diterapkan Gubernur Jendral Mr. Willem of Outhoorn. Chastelein menyadari bahwa sebuah koloni akan stabil dan makmur apabila penduduknya tidak ditindas. Pada 1695, Chastelein membeli beberapa lahan partikelir di selatan Batavia di antaranya adalah Serengseng (sekarang Lenteng Agung) dan Depok. Tanah di Serengseng dibangun menjadi rumah peristirahatan menikmati masa pensiunnya. Sementara itu, tanah Depok hendak dijadikannya sebagai lahan penghasil produk-produk pertanian.  “Sebagai penguasa tanah Depok, Chastelein ingin mewujudkan cita-cita memerintah dengan pendekatan soft-power dan pen